Pemberdayaan Nelayan Kerapu

Pemberdayaan Nelayan Kerapu

ICCO bersama Swisscontact telah melakukan analisis dan pengembangan desain intervensi bagi potensi sektor perikanan di Indonesia di beberapa provinsi sasaran sebagai bagian dari Introducing Market Development to Indonesia (IMDI), proyek yang didanai oleh AusAID AIPD Rural.

Untuk sektor perikanan di Situbondo, program intervensi didesain untuk mengembangkan budi daya kerapu keramba dan promosi jasa keuangan untuk pengelola keramba. Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber makanan sepanjang tahun dan pendapatan bagi nelayan, terutama selama empat sampai enam bulan musim tidak bisa melaut. Intervensi ini juga akan mengatasi kekurangan pasokan bagi eksportir ikan karang hidup seperti kerapu.

Pada program ini Penabulu melalui unit Upacaya bekerja bersama dengan ICCO Field Office di Situbondo, LLPNU, dan KPI Jatim. Intervensi Penabulu dalam program ini adalah pengembangan model produk layanan jasa keuangan bagi nelayan, pengembangan Fishfund bersama dengan Bank Jatim, dan peningkatan kapasitas bagi kelompok nelayan dan aktor lain di rantai pasar ikan kerapu.

bisnis_model

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

Pengembangan produk keuangan inovatif untuk budidaya ikan kerapu di Keramba Jaring Apung

  • Desain dan pengembangan paket kredit usaha budidaya kerapu
  • Peningkatan kapasitas APIK dalam melakukan sosialisasi Paket Kredit kepada masyarakat

Pengembangan Pelatihan Keuangan Khusus untuk Kelompok Pembudidaya

  • Pengembangan desain program pelatihan keuangan bersama Bank Jatim
  • Peningkatan Kapasitas APIK dalam mengelola dan melaksanakan pelatihan keuangan bagi kelompok pembudidaya