Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
Ketika berkunjung ke sebuah C.U. Saya mendengarkan laporan dari Ketua Dewan Pimpinan. “Bendahara kami aktif. Ia jarang ke kantor. Jarang memeriksa pekerjaan para pegawai.”
“Panitia Kredit sulit untuk berkumpul. Sehingga keputusan pemberian pinjaman sering kali diambil oleh Ketua Panitia Kredit seorang diri. Maklum, semua anggota Panitia Kredit sibuk dengan tugas pokok masing-masing.
“Badan Pengawas kami hanya bekerja sekali sebulan. Itupun hanya menandatangani Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan. Sudah delapan bulan mereka tidak menghitung uang kas.”
“Panitia Pendidikan tidak mempunyai program kerja yang jelas. Kalau ada pendidikan dan pelatihan kepada anggota, mereka tidak berani tampil sebagai fasilitator. Alasanya, belum mampu menjadi fasilitator, karena belum pernah dilatih.”
“Dua dari lima pegawai kami sering datang terlambat ke kantor. Sering juga masuk kerja. Katanya, ada urusan keluarga. Tetapi tidak pernah minta ijin terlebih dahulu.”
Setelah bosan mendengarkan laporan yang bagus itu, saya bertanya: “Menurut anda, siapakah yang bertanggungjawab untuk mengatasi semua masalah itu?”
Mungkin, karena menyadari bahwa dirinyalah yang harus bertanggungjawab, Ketua Dewan Pimpinan itu tampak tersipu-sipu.
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 105.