Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
“Suku bunga perbankan sudah semakin tinggi. Sebaliknya anda juga menaikkan suku bunga tabungan dan pinjaman. Untuk menghindari anggota C.U. Anda menarik tabungan lalu mendepositokannya ke bank. Juga menghindari mereka meminjam dari C.U. Untuk ditabungkan ke bank.” Itulah nasehat yang bagus dari seorang ‘ahli ekonomi’, teman baik saya.
Tanpa menjawab, saya persilahkan dia mengamati data-data perkembangan tabungan C.U. Sejak krisis ekonomi melanda Tanah Air.
Teman ‘ahli ekonomi’ itu heran. Karena yang terjadi adalah sebaiknya: banyak anggota C.U. Yang masih punya simpanan di bank menariknya, lalu memindahkannya ke C.U. Banyak juga anggota baru yang sebelumnya hanya mengenal bank sebagai tempat menyimpan uang.
Mengapa mereka memindahkan tabungan dari lembaga yang memberikan bunga tinggi ke bunga rendah?
Rupanya, alasan memilih tempat menabung bagi warga masyarakat biasa bukan hanya soal tinggi-rendahnya suku bunga. Tetapi lebih-lebih soal keamanan dan perasaan di hargai. Keamanan uang C.U. Terutama tergantung para anggota. Supaya semakin aman, setiap anggota boleh saja meminjam masing-masing sebesar simpanannya sendiri. Apa lagi yang perlu dicemaskan?
Menabunglah dan meminjamlah di lembaga keuangan milik sendiri.
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 100.