Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

Sekelompok orang mendirikan “Credit Union.” Para anggota tak usah repot-repot ikut pelatihan dan, bila mau menabung, tunggu saja di rumah masing-masing, karena ada petugas yang akan datang memungutnya. Bila mau meminjam, anggota akan dilayani di rumah masing-masing juga. Itulah namanya pelayanan.

Para anggota koperasi itu mengejek pelayanan koperasi lain yang mewajibkan anggotanya mengikuti pelatihan, dan wajib datang ke kantor bila menabung atau meminjam. Apalagi selalu diminta koreksi kebenaran catatan dalam buku tabungannya sendiri. “Sungguh repot,” kata mereka. “Yang enak seperti kita ini. Tinggal tunggu di rumah. Terima bersih.”

Setahun kemudian, pelayanan koperasi hebat itu tadi terhenti. Para anggota kebingungan mencari petugas dan kantornya. Setelah berbulan-bulan menunggu dalam ketidakjelasan, para anggota itu sadar bahwa mereka telah tertipu.

Semoga mereka sadar juga, bahwa pelatihan dan partisipasi anggota dalam C.U. Yang sebenarnya tidak dapat diabaikan.

C.U. Adalah sarana untuk saling melayani. Tetapi bagi orang yang bermaksud jahat, C.U. Dapat dijadikan sarana untuk menipu sesama.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 99.