Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

Setelah 5 tahun berturut-turut membayar iuran solidaritas kesehatan, seorang anggota C.U. Datang kepada Pengurus. “Saya sudah membayar iuran sebesar lima puluh ribu, dan dalam lima tahun ini saya belum pernah menerima bantuan. Bolehkan uang yang lima puluh ribu itu saya tarik?”

“Tentu saja tidak boleh, “jawab Pengurus,” karena uang anda sudah dipakai untuk membantu sesame anggota yang sakit dan memerlukan bantuan. Bahkan, seandainya, dalam sepuluh tahun anda tak pernah sakit, iuran itu juga tidak dapat ditarik kembali.”

“Wah. Jika demikian, maka rugilah saya. Cuma menyumbang untuk orang lain.” Anggota itu berkata setengah menggerutu.

“Rugi? Mengapa anda merasa rugi karena sehat? Seharusnya anda membuat acara syukuran karena dalam lima tahun selalu sehat walafiat. anda juga perlu bersyukur karena telah menolong sesama anggota.”

Lagi pula, bantuan solidaritas kesehatan itu sebenarnya bukan untuk anggota yang sakit, melainkan untuk dokter yang merawatnya.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 89.