Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
Dua kelompok pekerja jalan memulai kerja dari arah yang berlawanan.
Kelompok I memandang di suatu tempat karena mereka terbentur pada sebuah batu besar. Setelah berembuk sebentar, mereka mengirim utusan kepada pengusaha pemborong, dan minta agar alur jalan dialihkan untuk menghindari batu itu. Tetapi pengusaha pemborong menolaknya. Maka para pekerja itu memutuskan untuk berhenti bekerja.mereka marah karena terhalang oleh batu besar itu.
Kelompok II akhirnya sampai juga ke tempat yang sama. Melihat batu besar itu, mereka bersorak kegirangan: “Horeee! Horeee! Ada batu besaaar!” Para anggota kelompok ini melihat batu besar sebagai berharga. Mereka langsung bekerja memecahkan batu dan kemudian menjualnya kepada pengusaha pemborong jalan itu. Selain menerima upah sebagai pekerja jalan, anggota kelompok ini memperoleh hasil tambahan berupa harga penjualan batu.
Jiwa wiraswasta memungkinkan orang untuk melihat peluang mengubah barang atau situasi apa saja sehingga bernilai ekonomis. Dua puluh tahun yang lalu, siapa menduga, bahwa air jernih dari sumber air di pegunungan dapat dijual mahal? Tidakkah sepuluh tahun lagi, kita mesti membeli udara bersih dalam kantong agar dapat bernafas secara sehat?
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 7.