Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
Seorang anggota C.U. diberi pinjaman hanya sebesar simpanannya. Alasan Panitia Kredit: Dia tidak dapat dipercaya karena sering bermain judi. “Kita jangan berharap dia akan mengembalikan pinjaman itu,” kata Ketua Panitia Kredit.
Di luar dugaan, pinjaman itu ternyata dikembalikan dengan disiplin sesuai janji. Mungkin dewa keberuntungan judi sedang berpihak kepadanya.
Maka anggota itu mengajukan permohonan pinjaman baru yang jumlahnya lebih besar. Namun Panitia Kredit menolak memberikan pinjaman kepadanya. Tetapi mereka tidak berani berterus terang tentang alasannya, yaitu karena pemohon tersebut adalah seorang pejudi. Lalu Panitia Kredit mengemukakan alasan yang bagus: “Saudara sudah menipu kami. Pinjaman pertama dulu tidak kami harapkan untuk dikembalikan. Ternyata saudara mengembalikannya. Kalau kami memberikan pinjaman untuk kedua kalinya, maka kami sungguh berharap agar saudara mengembalikannya. Nah, kami tidak ingin tertipu untuk kedua kalinya. Oleh sebab itu, permohonan saudara kami tolak.”
Permohonan pinjaman itu terpaksa pulang dengan tangan hampa.
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 56.