Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

150.000 orang nasabah menabung di sebuah bank. Rata-rata tabungan mereka mencapai Rp. 100.000,- Artinya, di bank itu terhimpun dana sebesar Rp. 15 milyar.

Lalu datanglah satu orang kaya yang ingin mengembangkan usahanya. Ia memperoleh pinjaman Rp. 15 milyar dari bank itu.
Investasinya ternyata dapat menghasilkan laba rata-rata Rp. 750.000.000.- per bulan atau sekitar 5%. Laba itu disetorkannya ke bank sebagai bunga pinjaman sebesar Rp. 450.000.000,- atau 3%.

Petugas bank membagikan bunga Rp. 450.000.000,- itu kepada para nasabah penabung dalam bentuk bunga tabungan. Jumlahnya Rp. 200.000.000,- sebulan. Atau rata-rata 1.300,- per orang per bulan.

Dan para penabung itu merasa bersyukur. Karena apa? Entah karena mendapat bunga tabungan atau karena mereka sadar telah berhasil menolong si orang kaya itu. Tak jelas.

Sistem perbankan yang kapitalis memang memungkinkan si-miskin beramai-ramai memberikan modal kepada si kaya. Orang-orang miskin mengumpulkan uang untuk dipinjamkan kepada orang kaya.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 5.