Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

U = usahakan (karena dia tidak akan dating sendiri kepada anda).
A = aturlah (jika tidak, maka anda yang diatur olehnya).
N = nabunglah (sebab anda akan sangat memerlukannya, terutama bila datang masa sulit).
G = gunakan dengan bijaksana (maklum: Dia sangat luwes, dapat digunakan untuk macam-macam, deh). Itulah uang.

Bayangkan bila lagu ‘Hujan Duit’ tiba-tiba menjadi kenyataan. Dan di hadapan anda turun uang Rp. 1 milyar. Apa yang akan anda perbuat? Anda akan sejahtera atau malah akan susah?

Inilah kisah suatu keluarga petani lada di Kalimantan Barat. Pak Tano menjual lada hasil kebunnya ke Serawak. Tentu saja lada Pak Tano dibayar dengan ringgit (dolar Malaysia). Di perbatasan RI Malaysia, ringgit itu dirupiahkan. Ketika itu krisis moneter sedang parah. Nilai tukar rupiah lagi terpuruk duduk. Maka Pak Tano memperoleh sekarung goni uang rupiah. Kebanyakan lembaran sepuluh ribuan.

“Apa yang Bapak pikul itu?” Tanya Bu Tani begitu Pak Tano sampai di rumah.

“Apalagi, kalau bukan uang, “jawab Pak Tano terengah-engah seraya menghempaskan karung goni yang dipikulnya. Tali pengikat mulut karung putus, dan uang berhamburan di lantai. Bu Tani kaget dan langsung pingsan.

Setelah sadar, Bu Tani bertanya lagi, dengan suara lemah: ”Akan kita belikan apa uang itu?” “Beli mobil truk, sayang, “jawab Pak Tano. Aduh. Bu Tani pingsan untuk kedua kali. Setelah ia sadar lagi: “Maksud saya, cuma anak mobil truk, biar anak kita dapat menyeretnya di halaman rumah.” Pak Tano berbisik lembut ke telinga istrinya.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 25.