Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
Pengurus C.U. Sedang melakukan rapat. Mereka mendiskusikan bagaimana cara membantu para petani karet yang sudah menjadi anggota C.U. Untuk memperlancar pemasaran karet.
Ketika sedang seru berdiskusi, sebuah truk penuh muatan karet lewat dijalan raya di depan kantor C.U. Tentu saja karet dari truk itu menyebarkan aroma khas setengah kering. Spontan para peserta rapat menutup hidung. Ada yang bergumam sengau: “Kurang ajar! Bau busuk luar biasa. Tidak kalah busuk dengan bau kentut anjing.”
Kecuali seorang di antara mereka. Ia tidak menutup hidung. Sebaliknya, ia malah nikmat menghirup bau karet, sambil berkata: “Inilah bau duit.”
Dapatkah orang yang membenci karet, termasuk aroma khasnya, berhasil dalam berdagang karet?
Kalau anda memancing ikan, mungkin anda harus memakai cacing tanah untuk umpan pancing. Anda tidak suka memakan cacing tanah? Tetapi ikan menyukainya.
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 16.