Sudah sejak lama kami menyakini tiga pilar CU yaitu pendidikan, solidaritas, dan swadaya. Pilar pertama, pendidikan, secara operasional diterjemahkan dengan “CU dimulai dari pendidikan, berkembang dengan pendidikan, dikontrol oleh pendidikan, dan bergantung pada pendidikan. “Pilar kedua, solidaritas, diterjemahkan dengan “Di dalam CU, Anda sulit saya bantu, saya sulit Anda bantu.” Pilar ketiga, swadaya, artinya “Dalam CU, semua kekuatan berasal dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota.” Kami sangat konsisten menjalankan tiga pilar di atas.

Pada tahun 2012, kami menerima penjelasan dari pionir Gerakan Credit Union Indonesia, Robby Tulus, yang mengatakan bahwa tiga pilar tidaklah cukup. Ia menyarankan agar dapat terus eksis di pasar keuangan yang penuh persaingan, maka gerakan CU perlu menambahkan satu pilar lagi yaitu Inovasi.

Kami kira pendapat Robby Tulus harus direspons. Bahkan berdasarkan pengalaman selama ini terutama di Kalimantan Barat, faktor inovasi ini menjadi sangat penting. Tanpa inovasi, beberapa CU yang kami amati benar-benar payah, hidup enggan mati tak mau. Oleh sebab itu, kami meyakini bahwa inovasi menjadi pilar tambahan bagi CU agar tetap eksis dan bertumbuh.

Judul Buku: Credit Union, Penulis: Munaldus, Yuspita Karlena, Herlina, Halaman: xxv-xxvi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.