Kebutuhan modal kerja untuk masing-masing jenis bisnis tentu berbeda-beda, namun perbedaannya hanya sebatas pada komponennya saja, sedangkan dalam perhitungannya relatif dapat dilakukan dengan cara yang sama.
Misalnya komponen modal kerja pada bisnis perdagangan lebih banyak dalam bentuk persediaan (inventor) barang jadi, sementara pada bisnis yang bersifat produksi lebih banyak dalam bentuk material dan barang setengah jadi, lainnya hal dengan bisnis jasa outsourcing yang komponennya lebih banyak dalam bentuk piutang, dan sebagainya.
Komponen-komponen tersebut tentu mengikuti nature of business atau dalam istilah perekonomian biasanya mengikuti norma industrinya. Dilihat dari kacamata pemodal, bentuk alamiah kebutuhan modal kerja tersebut akan sangat menentukan jenis modal kerja seperti apa yang cocok untuk Anda.
Misalnya, jika kebutuhan sangat fluktuatif, tidak pasti (sporadic), dan sangat berjangka pendek, maka fasilitas yang cocok untuk bisnis Anda adalah fasilitas kredit rekening Koran dari bank. Sementara untuk modal kerja ekspor, industri (pengolahan), pertanian (termasuk peternakan dan perkebunan), serta penyedia jasa tentu membutuhkan cara dan jenis fasilitas pinjaman yang berbeda.
Judul Buku: Cara Cepat dapat Modal, Penulis: Supriyono Soekarno, Halaman: 38-39.