Pada analisis kuantitatif, bank melakukan penilaian atas aspek capital dan keuangan debitur. Beberapa hal yang perlu dianalisis adalah sebagai berikut:
- Neraca, laporan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu yang menunjukkan jumlah aktiva, utang, dan modal perusahaan.
- Laporan laba/rugi, laporan hasil usaha suatu perusahaan, yang menunjukkan jumlah pendapatan dan biaya yang dikeluarkan pada suatu periode tertentu.
- Laporan sumber dan penggunaan dana, laporan mengenai dari mana perusahaan memperoleh dana untuk membiayai kegiatan usahanya dan untuk apa dana tersebut digunakan pada suatu periode tertentu. Analisis sumber dana dari mana perusahaan memperoleh dana untuk membiayai kegiatan usahanya dan untuk apa dana tersebut digunakan pada suatu periode tertentu. Analisis sumber dan penggunaan dana ini sangat penting karena bank dapat mengetahui beberapa hal berikut:
- Kebijakan pembelanjaan yang ambil perusahaan pada periode yang bersangkutan.
- Perubahan pos-pos aktiva dan perubahan pada pos-pos utang dan modal dalam neraca dapat menunjukkan bertambah atau berkurangnya modal kerja.
Pada analisis sumber dan penggunaan dana akan terdapat selisih bersih, yaitu dengan selisih bersih di mana modal kerja (working capital) bertambah atau berkurang.
Dalam analisis kuantitatif juga akan dilakukan analisis risiko dari paparan laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan analisis rasio keuangan dan membandingkannya. Dalam melakukan analisis rasio keuangan, setidaknya terdapat empat kategori rasio, yaitu:
- Rasio likuiditas, untuk melihat kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam jangka pendek dan bagaimana prospek kelangsungan operasional perusahaan;
- Rasio aktivitas, untuk melihat indikasi efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan;
- Rasio leverage, untuk melihat indikasi struktur permodalan, antara modal sendiri dan utang, serta potensi volatilitas earning;
- Rasio profitabilitas, untuk menampilkan kinerja dari penjualan dan laba yang dihasilkan.
Di samping analisis rasio, untuk kredit jangka panjang dan menengah dilakukan analisis proyeksi keuangan. Dalam membuat proyeksi keuangan digunakan asumsi yang reasonable, antara lain asumsi tentang pasar, perputaran persediaan, tingkat bunga, pertumbuhan biaya operasional, dan sebagainya.
Judul Buku: Memahami Bisnis Bank, Penulis: Pener, Halaman: 133-135.