Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

Para anggota C.U. Kami bersepakat menghimpun iuran solidaritas kesehatan sebesar Rp. 10.000,- per orang per tahun. Dengan demikian, bila seorang anggota sakit dan perlu biaya pengobatan, maka ia berhak menerima bantuan biaya pengobatan maksimal Rp. 100.000,-

Dengan iuran Rp. 10.000,- boleh mendapat bantuan sampai Rp. 100.000,-? Cukupkah dananya? Jawabannya tergantung pada jumlah peserta, berapa banyak peserta yang sakit setiap tahun dan kejujuran pengelolaannya.

Dari 12.000 anggota terhimpun dana Rp. 120 juta setahun. Artinya, ada “kesempatan” sakit bagi 1.200 anggota setiap tahun bila rata-rata memerlukan biaya pengobatan Rp. 100.000,-. Oleh sebab itu, pengurus koperasi perlu rajin berdoa agar tidak lebih dari 10% anggotanya yang sakit setiap tahun.

Kejujuran jelas berpengaruh. Seandainya para anggota suka minta bukti biaya berobat, lalu minta penggantian, padahal sebenarnya mereka tidak sakit, bagaimana jadinya?

Ada juga anggota yang berpikiran aneh: “Kalau dalam 10 tahun saya tidak sakit, maka saya rugi.” Sehat, malah rugi? Setelah ditantang: “Kalau anda berani memastikan dalam 10 tahun ke depan anda tidak sakit, maka anda tak perlu menjadi peserta program ini,” biasanya anggota yang demikian menjadi kecil juga nyalinya.

Solidaritas bukan memikirkan kepentingan diri sendiri.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 88.