Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
Pengurus C.U. Menerima Surat Keterangan dari seorang dokter ahli syaraf. Isinya menerangkan, bahwa Bandul, anggota C.U. no. 1001 terkena penyakit syaraf alias gila dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.
Setelah yakin bahwa Bandul memang gila, (buktinya: Ia sudah menginap di Rumah Sakit Jiwa), Pengurus mengajukan klaim Daperma. Sebulan kemudian, sejumlah uang diterima dari Daperma untuk mengembalikan pinjaman atas nama Bandul. Utang Bandul dilunasi. C.U. Tidak perlu harus menagih utang dari orang gila.
Syukurlah, beberapa hari kemudian, kesehatan jiwa Bandul mulai menunjukkan kemajuan. Ia berangsur-angsur sembuh. Matanya tidak lagi kelihatan liar. Dan ia aktif kembali sebagai anggota C.U. Yang normal.
Tiga bulan kemudian, Bandul memperoleh pinjaman lagi. Untuk membeli sepeda motor. “Nasib” buruk lagi suka hinggap pada Pak Bandul. Ia terjatuh dari sepeda motor, dan gegar otak. Lalu masuk lagi ke R.S.J. Pengurus C.U. Menerima kembali Surat Keterangan dokter ahli syaraf, bahwa Pak Bandul memang cacat syaraf. Maka klaim Daperma diajukan lagi.
Tampaknya, Pak Bandul terserang penyakit gila jenis baru: Gila pinjaman.
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 74.