Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
Kadang-kadang ada anggota yang langsung membawa Surat Permohonan Pinjaman kepada Ketua Dewan Pimpinan. Dan Ketua Dewan Pimpinan ternyata menerima mereka untuk berkonsultasi. Lalu ia menulis nota singkat yang ditujukan kepada Panitia Kredit: “Tolong, pinjaman anggota ini diproses.”
Panitia Kredit bingung bagaimana mesti menyikapi nota seperti itu. Karena bingung atau mungkin juga karena segan kepada Ketua Dewan Pimpinan, mereka mengartikan ‘diproses’ sama dengan ‘diberikan’. Maka, tanpa melalui penelitian dan pertimbangan lagi, pinjaman diberikan kepada anggota pemegang rekomendasi itu.
Ketika diketahui, bahwa pinjaman itu bermasalah atau tidak lancar pengembaliannya, maka mulailah ‘campur tangan’ Ketua Dewan Pimpinan dipertanyakan keabsahannya.
“Kalau tidak ada rekomendasi dari Ketua Dewan Pimpinan, kami tidak akan melepaskan pinjaman. Karena ada rekomendasi, kami berikan pinjaman tanpa melalui penelitian. Kami yakin, bahwa Ketua Dewan Pimpinan sudah yakin, bahwa anggota itu sungguh dapat dipercayai.”
Ketua Dewan Pimpinan membela diri: “Itu bukan rekomendasi. Saya menuliskan nota untuk meminta agar pinjaman itu diproses sesuai prosedur yang berlaku dalam C.U. kita ini. Nota seperti itu dimaksudkan untuk sekedar menunjukkan perhatian kepada anggota. Saya tidak ingin memberikan kesan menyia-nyiakan kepercayaan anggota kepada saya.”
Apakah saling tuding seperti itu ada manfaatnya? Mengapa gampang menafsirkan arti nota secara subjektif? Mengapa perlu menggunakan nota?
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 63.