Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

“Tolonglah. Saya mau meminjam di C.U. Dan saya perlu penjamin.” Karena ia seorang teman semasa kuliah dulu, saya membutuhkan tanda tangan sebagai penjamin pinjaman pada Surat Perjanjian Pinjamannya. Dalam hati saya memang ada sedikit keraguan: “Jangan-jangan teman lama ini masih seperti dulu. Sering pinjam uang dari sesama mahasiswa, dan lupa mengembalikannya.” Tetapi keraguan itu saya singkirkan. “Dia sekarang sudah sarjana. Punya penghasilan sendiri.”

Apa yang terjadi kemudian? Ternyata pinjamannya memang macet. Setelah bosan menagih tanpa hasil, Pengurus C.U. Minta agar saya bertanggungjawab sebagai penjamin.

Maka ‘terpaksalah’ saya mencicil sisa pinjaman (setelah dipotong dengan simpanannya) sebesar Rp. 650.000,-

Setelah lunas, saya tulis surat singkat kepada sang teman itu: “Pinjaman anda di C.U. Sudah lunas. Pengurus C.U. Sudah memutuskan, bahwa anda hanya boleh meminjam lagi apabila saya bersedia menjadi penjamin anda.”

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 59.