Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).
Seorang anggota C.U. Masuk ke ruangan konsultasi kredit. Ia melangkah sambil tersenyum. Mungkin membayangkan nikmatnya pinjaman yang akan diterimanya. Anggota Panitia Kredit, seorang ibu, mewawancarainya:
K: Saudara mengajukan permohonan pinjaman untuk modal usaha ternak kambing?
A: Iya, Bu. Biar anak saya yang pertama ada kerjaan, Bu. Pulang sekolah, lebih baik ngurus kambing daripada main layangan. Lagi pula, daging kambing mahal, Bu.
K: Berapa ekor bibit kambing yang akan Saudara beli?
A: Belum tahu, Bu. Tergantung modal yang tersedia nanti. Saya juga belum tahu, berapa harga bibit kambing.
K: Apakah ada rencana membuat kandang kambing?
A: Oh, ya. Mungkin itu perlu. Tetapi belum terpikirkan.
K: Apakah Saudara sudah berpengalaman dalam beternak kambing? Misalnya, telah paham penyakit-penyakit yang mungkin menyerang kambing? Dan dapat mencegah atau mengatasinya?
A: Belum, Bu. Terus terang, saya belum pernah memelihara kambing.
K: Berapa besar, menurut perkiraan Saudara, keuntungan memelihara seekor kambing?
A: Ah. Itu belum pernah terpikirkan.
K: Berarti rencana Saudara belum matang.
A: Betul, Bu. Bagaimana, Bu, ya? Sebaiknya pinjaman ini ditunda dulu, Bu. Saya akan menyusun rencana terlebih dahulu.
K: Baiklah.
Anggota, calon peminjam itu, keluar ruangan konsultasi sambil tersenyum. Sama manis dengan senyuman ketika ia melangkah masuk. Itulah pertanda konsultasi kredit telah berjalan dengan baik.
Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 55.