Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

Sepasang suami-isteri dan seorang anak mereka datang ke kantor C.U. Mereka mengajukan permohonan pinjaman sebesar Rp. 6.000.000,- Tujuannya: Untuk perbaikan rumah.

Saya meneliti Kartu Simpanan & Pinjaman Anggota (KSPA) atas nama siisteri. (Rupanya, sisuami belum menjadi anggota). Pada (KSPA) itu terbaca setoran tabungan sebesar Rp. 2.500.000,- seminggu yang lalu.

“Mengapa Ibu tiba-tiba menabung besar seminggu yang lalu? Biasanya Ibu menabung sekitar Rp. 15.000,- setiap bulan.

“Supaya kami dapat meminjam sesuai keperluan kami.”

“Dapatkah Ibu jelaskan dari mana Ibu memperoleh uang dua setengah juta itu?”

Ibu itu tampak ragu-ragu. Ia melirik suaminya. Sementara itu anaknya menjawab dengan lugu: “Itu uang yang Mama pinjam dari Bibi Ulin kan?”

Empat hari kemudian, Panitia Kredit memutuskan menolak memberikan pinjaman Rp. 6000.000,- itu. Alasannya: Itu tabungan bom tak-tik, yang tidak mencerminkan kemampuan anggota mengembalikan pinjamannya.

Pemohon pinjaman tersebut tidak menerima keputusan Panitia Kredit. Ia keluar dari C.U.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 51.