Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

Terjadi secara kebetulan. Atau karena belum ada aturan yang jelas. Pengurus suatu C.U. Ternyata terdiri dari beberapa orang yang punya tali keluarga dekat. “Bendahara itu adik kandung saya,” Ketua Dewan Pimpinan menjelaskan. “Sekretaris Badan Pengawas adalah adik dari Ketua Panitia Kredit. Seorang karyawan adalah anak Ketua Badan Pengawas.”

Sebenarnya tidak ada tindakan mereka yang jelas merugikan C.Unya. Tetapi telah berkembang gosip di antara para anggota, bahwa C.U. Itu sengaja dikuasai oleh keluarga tertentu. Nepotisme. Gosip itu mulai menggerogoti kepercayaan anggota kepada Pengurus. Akibatnya, banyak anggota mulai lalai menabung dan mengangsur pinjaman. “Nanti uang kita tidak aman lagi.” Kata mereka.

Untunglah pengurus segera menyadarinya, dan berani mengambil langkah perbaikan. Diadakanlah Rapat Anggota Luarbiasa untuk melakukan ‘reformasi’. “Rapat anggota luarbiasa ini untuk menghapus azas kekeluargaan dalam C.U. Kita ini,” begitu Pemimpin rapat memberikan alasan.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 28.