Pengalaman panjang di proses pemberdayaan kelompok nelayan dan kelompok perempuan usaha kecil dimulai sejak periode tsunami Aceh lebih dari 10 tahun yang lalu. Kini dia mendalami perbaikan skema pinjaman bagi nelayan kerapu di Situbondo dan pengembangan koperasi pengolahan dan pemasaran kakao di kampung halamannya, Lhok Sukon, Aceh Utara.
Spesialis pengembangan rencana bisnis dan peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan serta pemasaran usaha kecil berbasis komunitas, dengan pengelaman panjang pendampingan di Banda Aceh dan Jogja-Solo. Kini bersama dengan Bank Jatim mengembangkan modul pelatihan dan perangkat pengelolaan keuangan nelayan kerapu di Situbondo.
Perjalanannya yang sedikit aneh, dimulai dari menjadi pegawai administrasi kelurahan, lantas menekuni profesi konsultan keuangan dan perpajakan, sebelum kini fokus masuk-keluar desa untuk memberikan pelatihan tentang keuangan desa dan pengembangan badan usaha milik desa dalam kerangka implementasi undang-undang desa yang terbaru.
Jatuh bangun dalam membangun bisnis jamur menjadi langkah awalnya dalam menggeluti isu bisnis sosial yang inklusif. Kedekatannya dengan jaringan korporasi menjadikannya memiliki kesempatan luar biasa strategis dalam mempromosikan praktik-praktik kelola berkelanjutan. Kini sedang menggeluti isu modifikasi genetik pada skala nasional.
Pengelaman kerja panjang (hingga kini) sebagai analis kredit pada bank swasta terbesar di Indonesia, memberikannya modal praktis bagi pendampingan dalam menyusun rencana bisnis terutama pada aspek rencana keuangan. Kesibukannya bekerja tidak pernah menghalanginya dalam memberikan bantuan jarak jauh bagi usaha komunitas yang membutuhkan keahliannya.
Latar belakang pendidikan perbankan dan jiwa sosialnya yang tinggi, mendorongnya menggeluti isu keberlanjutan dan mobilisasi sumber daya organisasi nirlaba. Sebagai penjaga simpul di Bali, kini aktif dalam mendampingi beberapa organisasi nirlaba dalam mengembangkan unit usaha, terutama bagi organisasi dengan isu kesehatan dan lingkungan di Bali.
Sempat mengenyam pendidikan sebagai jurnalis di salah satu Universitas di Malang. Pernah membuka usaha kopi dengan teman SMA membuatnya tertarik dengan usaha skala kecil. Pengalamannya sebagai web administrator serta sering terlibat aktif di media sosial menjadi modal dasarnya dalam memahami dunia Tekonologi Infomasi saat ini.
Pengalaman utamanya adalah sebagai sales, baik bagi produk konsumsi maupun bagi bentuk layanan tertentu. Penguasaan teknologi informatika membuatnya memiliki modal makin lengkap sebagai konsultan dan pendamping pemasaran bagi komoditas usaha kecil menengah yang berbasis pemanfaatan sumber daya alam lokal secara lestari di Kalimantan.
Pengalaman pahit manis berkali-kali dalam membangun bisnis secara langsung membuat kemampuannya semakin terasah dalam menganalisa potensi usaha serta dalam pengembangan strategi bisnis. Saat ini masih tergabung dalam konsultan perencanaan di Bandung, selain menguatkan usaha kecil menengah terutama pada aspek produksi, pengolahan dan pemasaran.
Memulai karirnya sebagai pendamping komunitas di Aceh, kini fokus pada upaya pengembangan dan pendampingan koperasi kakao di tanah kelahirannya sendiri, Lhok Sukon, Aceh Utara. Kesungguhannya diletakkan pada keyakinan bahwa kelompok petani harus mampu mandiri secara ekonomi berbasis pengelolaan lahan yang mereka miliki secara kolektif dan berkelanjutan.
Formulasi dan pengembangan model bisnis ataupun layanan organisasi menjadi keahlian khususnya. Kini berkutat dalam pendampingan organisasi nirlaba, unit usaha dan kelompok komunitas dampingan, dengan satu tujuan, yaitu mendorong mereka semua masuk dalam rantai pasar yang sesungguhnya, tidak lagi bergantung pada dukungan donor maupun bantuan pemerintah.
Mendalami pemberdayaan kelompok petani dalam upaya membangun kemandirian dan kedaulatan pangan dimulai sejak lima tahun lalu, dan berbekal pengalaman tersebut kini aktif dalam pemetaan rantai bisnis utama dan pendampingan penyusunan perencanaan bisnis berbasis pemanfaatan sumberdaya alam lokal terutama di Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Keahlian dasar yang dimilikinya adalah pengelolaan keuangan dan akuntansi. Setelah berkecimpung cukup lama pada upaya penguatan tata kelola keuangan organisasi nirlaba, kini fokus pada penguatan dan pendampingan koperasi, baik koperasi simpan pinjam maupun koperasi serba usaha. Intensitas dan kesabaran dalam pendampingan adalah kekuatan utamanya.
Berbekal ilmu agribisnis yang telah dienyam selama perkuliahan, kini bergabung dan mendukung Upacaya dalam pembentukan sub-Upacaya sebagai unit usaha berbasis agribisnis guna membantu menyejahterakan petani-petani di daerah. Fokus utamanya ialah analisis keuangan sebagai dasar dalam pengembangan usaha atau bisnis.
