Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

Pak Migu meninggal dunia. Rohnya segera melayang menuju surga. Namun ia ditahan oleh malaikat penjaga pintu. “Engkau belum boleh masuk sekarang. Karena utang-utangmu pada beberapa tetangga belum dilunasi. Kembalilah ke dunia dan lunasi utang-utangmu.”

Roh Migu kembali ke dunia. Tetapi jasadnya sudah dikuburkan. Melalui mimpi seorang saudaranya, ia memberitahukan pada siapa saja ia berutang dan berapa jumlahnya. “Tolong bayarkan semua utangku itu agar aku boleh masuk surga,” pesannya.

Seminggu kemudian, setelah utang-utangnya dilunasi saudara-saudaranya, roh Migu melayang lagi menuju surge. Ketika itu, di pintu surge, ada serombongan roh sedang antri. Malaikat penjaga pintu memeriksa catatan tentang setiap roh yang sedang antri itu. “Kalian semua punya utang. Tetapi tak apa-apa. Silahkan masuk,” malaikat berkata sambil membukakan pintu bagi mereka.

Roh Migu langsung memprotes: “Ini tidak adil. Mengapa mereka tidak dikembalikan ke dunia sampai utang mereka dilunasi?”

Malaikat menjawab: “Karena mereka sudah menjadi anggota C.U. dan C.U. Mereka sudah menjadi peserta DAPERMA.”

Catatan: DAPERMA (Dana Perlindungan Bersama) dalam gerakan C.U. Juga mengasuransikan pinjaman setiap anggota C.U. Jika peminjam meninggal dunia atau cacat, maka DAPERMA akan melunasi pinjamannya.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 21.