Deretan artikel yang dimulai dengan judul Senyum CU, merupakan saduran dari buku “Sambil Tersenyum Memahami Credit Union” karangan P. Florus (1999).

Sepuluh orang bersepakat untuk bermain judi. Mereka pergi ke arena perjudian. Lalu mulai bermain judi.
Tentu saja setiap orang akan berusaha dengan berbagai cara agar memenangkan permainan. Artinya, setiap orang berusaha mengalahkan yang lain. Maka sebelum mulai bermain, seorang pejudi tampak memejamkan matanya, berkonsentrasi pikiran dan berdoa: “Tuhan, tolonglah agar kali ini saya menang. Saya sungguh perlu uang untuk membiayai hidup keluarga saya. Jika saya pulang ke rumah tanpa uang, maka istri saya pasti akan ngamuk lagi. Tolonglah, Tuhan.”

Tiba-tiba ia seperti mendengar bisikan pertanyaan: “Apa yang terjadi pada pejudi lain bila engkau menang?”
Dalam hati, si-pejudi itu menjawab: “Tentu saja mereka harus kalah. Tolonglah, Tuhan, kalahkan mereka demi saya. Kalahkan mereka Sembilan orang tanpa kecuali.”

Dan suara bisikan itu berlanjut: “Tetapi ke Sembilan pejudi lain juga meminta sama seperti permintaanmu. Dan aku memang tidak berminat memenangkan satu pun di antara kalian. Karena aku sudah memutuskan, bahwa kalian semua akan kalah.”
Si pejudi itu menjadi jengkel. “Aku pun hanya mencoba berdoa. Kalau Engkau tak sudi mengabulkan permintaanku, ya, sudahlah.“
Ia mengakhiri doanya agar segera dapat bermain judi.

Judul Buku: Sambil Tersenyum Memahami Credit Union, Penulis: P. Florus, Halaman: 12.