Yayasan Penabulu melakukan kegiatan penguatan kelembagaan koperasi untuk Koperasi Mbilin Kayam bulan Maret ini. Kegiatan ini sebagai langkah kedua tahapan kegiatan pendampingan unit usaha koperasi yang di inisiasi oleh lembaga CIl.

Dalam kegiatan selama 3 hari ini Tim Penabulu dari Jakarta selaku fasilitator mengirim Agung Fajar dan Khairi Syah Fitria.

Peserta yang hadir:

  • Agustina Marlessy (Koperasi Mbilin Kayam)
  • Shinta (Koperasi Mbilin Kayam)
  • Agung Fajar (Penabulu)
  • Eddy S. (CII-Sorong)
  • Heri Purwanto (Koperasi Mbilin Kayam)
  • Khairi Syah Fitria (Penabulu)

Hari Pertama

Tim Upacaya tiba di Sorong pukul 6.30 Pagi dan sampai di hotel jam 7.00 . Pukul 10.00 Tim Upacaya dijemput oleh CIl menuju tempat kegiatan. Tempat kegiatan kali ini di Koperasi Jasa Mbilin Kayam yang berlokasi di Kampung Salak – Sorong.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi Filosofi dan Semangat Koperasi Review Anggaran Dasar. sosialisasi ini dibawakan oleh Agung Fajar dengan memberikan pemaparan sejumlah pengalaman dan wawasan lebih dalam sesuai dengan kompetensi koperasi untuk mewujudkan . Bagaimana pembentukannya, dasar legalitasnya, dan bagaimana koperasi bisa berkembang menjadi sebuah bisnis yang sukses dan menguntungkan para anggotanya. Salah satu perusahaan dengan legalitas koperasi yang sudah sukses saat ini adalah Kospin Jasa yang dibentuk oleh beberapa pengusaha kecil dan menengah pada tahun 1970an.

Selanjutnya fasilitasi pembuatan struktur Koperasi Jasa Mbilin Kayam. Dalam pembentukan struktur ini didapat nama-nama baru dikarenakan beberapa nama sebelumnya belum dapat mendukung koperasi.

diagram

Dalam struktur ini, untuk unit perdagangan dan unit simpan pinjam masih dalam tahap pengembangan. Karena diawal April ini Koperasi Mbilin Kayam baru akan fokus di Unit Usaha Bengkel. Untuk legalitas koperasi yang dimiliki oleh Koperasi Mbilin Kayam saat ini sudah lengkap dan disahkan oleh Kementrian Perdagangan Koperasi Sorong. Pukul 12.30 Istirahat makan siang.

Kedepannya Koperasi menjadikan bengkel sebagai core bisnis. Unit bengkel dibuat karena koperasi melihat banyaknya peluang perbaikan speedboat di kawasan Sorong dan Raja Ampat. Saat ini bengkel sendiri sudah berjalan walaupun masih bergantung dengan dukungan dari CIl. Namun permintaan dari luar sangat menarik.

Untuk itu unit usaha bengkel memerlukan sebuah perencanaan agar saat kegiatan berlangsung unit usaha dapat dijalankan sesuai dengan rencana. Lepas rehat siang, Khairi mengawal tim Koperasi untuk membangun sebuah perencanaan bisnis untuk bengkel kapal menggunakan tools Bisnis Model Canvas. Terdapat 9 elemen dalam perencanaan bisnis model canvas diantaranya, penentuan Costumer Segment, Value Proposition, Chanel, Costumer Relation, Revenue Stream, Key Resources, Key Activities, Key Person dan Cost Structure. Dari hasil diskusi didapatkan data-data untuk menggambarkan bagaimana model bisnis bengkel mbilin kayam dalam bisnis model canvas.

Data BMC ini masih dapat dikembangkan terus sesuai dengan tren dan keadaan organisasi. Dan disarankan bagi unit usaha bengkel untuk dapat membuat BMC kompetitor agar bisa memberikan yang lebih ke kostumer. Sesi selanjutnya, adalah analisa SWOT yang di gawangi oleh Agung. Hari pertama selesai pukul 16.00

Hari Kedua

Dijemput dari hotel pukul 9.00, kami sampai di kantor CIl-Sorong pukul 9.30 kegiatan hari kedua dihadiri oleh pak Kris dan pak Eddy S. Agung mengawali dengan review SWOT hari kemarin, dilanjutkan dengan review BMC oleh Khairi. Sesi selanjutnya membahas tentang AD dan ART milik koperasi. Ada beberapa masukan dari Agung terkait AD dan ART yang disetujui oleh para pengelelola koperasi. Selanjutnya membahas tentang SOP bengkel.

JpegKegiatan berhenti sementara saat waktu sholat Jumat dan makan siang. Lepas rehat siang, Khairi dan bu Inne berangkat ke bengkel untuk bertemu pak Pur dan mendiskusikan alur yang sudah dibuat di kantor CIl dan memberikan beberapa masukan. Pukul 15.00 kembali ke kantor CIl, Khairi mengisi cheklist kebutuhan data yang diberikan oleh ClI. Beberapa kekurangan data untuk analisa keuangan tersebut disiapkan oleh pak Eddy. Kegiatan berakhir pukul 19.00.

Hari Ketiga

Hari ketiga Agung Fajar bertolak ke Waisai – Raja Ampat untuk melakukan survey pasar.