Yayasan Galatea, Medan memiliki visi yaitu: Terwujudnya sistem sosial yang kondusif yang memungkinkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), pengguna narkoba suntik/Injecting Drugs User (IDU) Anak Didik Lapas (Andik Lapas) dan perempuan memperoleh akses informasi pendidikan dan pelayanan hak-hak sosial dasar (youth based rights) agar dapat meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan melalui kerja sama multi pihak.
Program strategis Yayasan Galatea, salah satunya adalah penguatan organisasi dan management agar Galatea dapat bekerja secara profesional, kapable, akuntabel, transparan dan berkelanjutan, dengan tujuan peningkatan kapasitas dari rekan-rekan Galatea dan peningkatan sumber-sumber pendanaan organisasi dan program terlebih melalui mobilisasi sumber dana fundrishing. Yayasan Galatea saat itu masih berpendapat bahwa organisasi Nirlaba tidak bisa melakukan bisnis dikarenakan mindset mereka sejak awal adalah relawan.
Untuk itu dalam kegiatan tersebut, Penabulu sebagai konsultan yang dipilih oleh HCPI menggali lebih jauh apa saja potensi yang dimiliki oleh Yayasan Galatea, Medan. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 7-9 Oktober 2015 di Kantor Yayasan Galatea, Medan.
Peserta diskusi
- Fachnita (Yayasan Galatea)
- Hengky Christian (Yayasan Galatea)
- Peranika R. (Yayasan Galatea)
- Nurul Chotimah (Penabulu)
- Lisa (Yayasan Galatea)
- Isro Hidayat (Yayasan Galatea)
- Badurani Lubis (Yayasan Galatea)
- Khairi Syah Fitri (Penabulu)
Potensi
- Yayasan Galatea, Medan saat ini memiliki seri modul untuk pelatihan Reproduksi Remaja dengan judul DAKU sebanyak 16 bab, sasaran pelatihan ini adalah sekolah-sekolah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemprov, Dinas Pendidikan dan lainnya.
- Belawan adalah kota pelabuhan besar yang terletak di Medan Sumatera Utara, selain itu Belawan mempunyai daya tarik wisata, untuk menarik wisatawan dan menjaga Kota Belawan agar tetap indah dan Lestari, Yayasan Galatea Medan menggagas sebuah program dengan nama “Belawan Bersih”, program Belawan Bersih ini akan melibatkan komunitas ibu-ibu dari istri pekerja dari PT. ABS. Gagasan ini sesuai rencana akan dimasukkan kedalam proposal pendanaan CSR di Kota Medan.
- Kain tenun Melayu Deli, adalah salah satu warisan leluhur untuk Sumatera Utara, ciri kainnya yang khas dengan benang emas membuat kain ini bernilai jual tinggi, melihat potensi tersebut yayasan Galatea ingin mengembangkan kain tenun melayu Deli, selain untuk melestarikan budaya, pemberdayaan perempuan adalah tujuan utamanya.
Dari diskusi selama 2 hari tersebut Yayasan Galatea, Medan berencana untuk membuat unit bisnis yaitu:
- Unit CSR saat ini Yayasan Galatea menjalankan program penanganan isu narkoba di dua (2) keluaran Belawan dari dana CSR. PT. ABS–Medan.
- Unit Training sesuai pengalaman Yayasan Galatea, Medan dalam hal fasilitasi, maka dibentuklah unit Training dengan materi lebih umum agar dapat digunakan untuk masyarakat luas, Follow up yang dilakukan oleh Penabulu setelah Assessment adalah menentukan marketing tools yang sesuai dengan kebutuhan Yayasan Galatea, Medan seperti Website.