“Analisis usaha merupakan bentuk akhir dari setiap bisnis. Jadi, dengan membuat analisis usaha, pembudidaya bisa mengetahui tingkat keuntungan yang bisa diperoleh dari budi daya kerapu”.
Analisis usaha digunakan untuk mengetahui dan menduga tingkat keuntungan yang didapat. Dengan demikian, Anda telah dapat mengira modal dan pendapatan yang akan diperoleh. Selain itu, Anda juga bisa melihat keuntungan yang biasa didapat dari bisnis kerapu yang dijalankan.
Analisis Usaha Pembenihan Kerapu Tikus
Asumsi:
- Pembenihan kerapu tikus dari telur.
- Lahan milik sendiri.
- Jumlah bak pemeliharaan 8 buah dengan 3 orang pekerja.
- Pada tebar 10 butir telur/liter 100.000 butir/bak.
- Panen D45 – D60 dengan tingkat kehidupan (SR) 10%.
- Pakan yang diberikan artemia dan udang jambret.
- Dalam 1 tahun ada 3 siklus.
Modal
Modal tetap untuk pembenihan kerapu tikus sebagai berikut.
Biaya tetap
Biaya tetap per tahun untuk pembenihan kerapu tikus sebagai berikut.
Biaya variabel
Penerimaan dan pendapatan per tahun
Hasil penjualan per tahun (3 siklus)
3 x 6 bak x 100.000 ekor x 10% x Rp 3.000 Rp 540.000.000
Total biaya 1 tahun
Biaya variabel + biaya tetap Rp 374.672.620
Keuntungan
Penjualan – biaya total
R/C rasio
R/C rasio = Hasil penjualan / biaya total
= Rp 540.000.000 / Rp 374.672.620
= 1,44
Jadi, usaha pembenihan kerapu tikus layak dijalankan karena R/C rasio > 1. Dari Rp 1.000 yang dikeluarkan dapat menghasilkan Rp 1.449.
BEP (break even point)
BEP = Biaya tetap/(1 – biaya variabel/penjualan)
= Rp 267.977.620/ (1 – Rp 106.350.000/Rp 540.000.000)
= Rp 333.697.486
Jadi, dengan penjualan sebesar Rp 333.697.486, pembudidaya tidak akan mendapatkan untung atau rugi.
Analisis Usaha Pendederan Kerapu Macan di Tambak
Asumsi:
- Pendederan kerapu macan dari ukuran D50 dengan lahan sewa.
- Jumlah jaring di tambak ada 80 lubang.
- Padat tebar 500 ekor/jaring.
- Panen ukuran 5-7 cm dengan tingkat kehidupan SR 80%.
- Pakan yang diberikan ikan rucah dan pellet.
- Lama pemiliharaan 2 bulan dan 1 tahun terdapat 5 siklus.
Modal tetap
Modal tetap untuk pendederan kerapu macan sebagai berikut.
Biaya tetap
Biaya tetap per tahun pendederan kerapu macan sebagai berikut.
Biaya variabel per 2 bulan
Penerimaan dan pendapatan per siklus (2 bulan)
Hasil penjualan
or x 80% x Rp 8.000 Rp 256.000.000
Total biaya
Biaya variabel x biaya tetap Rp 102.182.091
Keuntungan
Penjualan – biaya total Rp 153.817.909
R/C rasio
R/C rasio = Hasil penjualan/biaya total
= Rp 256.000.000 / Rp 102.182.091
= 2,51
Jadi, usaha pendederan kerapu macan layak dijalankan karena R/C rasio >1. Dari Rp 1.000 yang dikeluarkan dapat menghasilkan Rp 2.510.
BEP (break even point)
BEP = Biaya tetap / (1 – biaya variabel/penjualan)
= Rp 16.782.091 / (1 – Rp 85.400.000/Rp 256.000.000)
= Rp 25.182.974
Jadi, dengan penjualan sebesar Rp 25.182.974, pembudidaya tidak akan mendapatkan untung atau rugi.
Analisis Usaha Pembesaran Kerapu Tikus di KJA (Keramba Jaring Apung)
Asumsi:
- Pembesaran kerapun tikus dari benih berukuran 10 cm.
- Ada izin penggunaan lahan.
- Jumlah jaring 8 unit dengan 2 orang tenaga kerja.
- Padat tebar 500 ekor/unit.
- Tingkat kehidupan SR 70% selama pemeliharaan 8 -10 bulan.
- Panen ukuran 0,5 kg/ekor.
- Pakan yang diberikan ikan rucah.
Modal tetap
Modal tetap untuk pembesaran kerapu macan sebagai berikut.
Biaya tetap per tahun
Biaya tetap per tahun untuk pendederan kerapu macan sebagai berikut.
Biaya Variabel
Penerimaan dan pendapatan per tahun
Hasil penjualan
ekor x 70% x 0,5 kg x Rp 350.000 Rp 490.000.000
Total biaya 1 tahun
Biaya variabel + biaya tetap Rp 280.196.605
Keuntungan
Penjualan – biaya total Rp 209.803.395
R/C rasio
R/C rasio = Hasil penjualan / biaya total
= Rp 490.000.000 / Rp 209.803.395
= 1,75
Jadi, usaha pembesaran kerapu macan di KJA layak dijalankan karena R/C rasio >1. Dari Rp 1.000 yang dikeluarkan dapat menghasilkan Rp 1.750.
BEP (break even point)
BEP = Biaya tetap / (1 – biaya variabel/penjualan)
= Rp 148.636.605 / (1 – Rp 131.560.000/Rp 490.000.000)
= Rp 203.191.431
Jadi, dengan penjualan sebesar Rp 203.191.431, pembudidaya tidak akan mendapatkan untung atau rugi.
Judul Buku: Bisnis dan Budi Daya KERAPU, Penerbit: Penebar Swadaya, Hal: 133-141.