Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi terkaya di Indonesia dan berada di peringkat tertinggi Indeks Pembangunan Manusia dalam Laporan Pembangunan Manusia Indonesia tahun 2004. Meski UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sudah diterapkan, berbagai data memperlihatkan masih 65% peredaran uang di Indonesia menumpuk di Jakarta. Oleh karena itu dapat dipahami jika Jakarta menjadi semacam tempat “pengungsian” dari kehidupan yang menekan di tempat lain.
Ironisnya kelompok urban ini sebagian besar tidak memiliki keterampilan, sehingga sulit untuk mendapatkan penghidupan yang layak di ibukota. Tingginya tingkat urbanisasi yang menyebabkan tingginya tingkat kepadatan penduduk di DKI Jakarta, juga membawa persoalan tersendiri. Selain persoalan sanitasi, daerah padat penduduk rawan kebakaran dan gesekan sosial sehingga menambah beban sosial bagi Ibu Kota. Berdasarkan data BPS tahun 2010 kawasan paling padat penduduk terdapat di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, dan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Tingkat kepadatan penduduk di Johar Baru mencapai 48.952 jiwa per kilometer persegi, sementara di Tambora 43.789 jiwa per kilometer persegi.
Beberapa konsekuensi kesenjangan ekonomi kaum urban perkotaan akan mengakibatkan meningkatnya kerawanan sosial, rendahnya produktivitas nasional yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara umum, kurangnya pendidikan maupun gizi generasi penerus dan ekses negatif lainnya seperti keamanan dan kesehatan.
Tujuan utama PPSW Jakarta dalam pengembangan program Perca (selama ini fokus di wilayah Tambora) adalah meningkatnya ketrampilan usaha perempuan, meningkatnya pendapatan perempuan dan adanya usaha berbasis komunitas sebagai penopang ekonomi rumah tangga, dengan hasil kelompok perempuan pengrajin perca memiliki usaha dari kain perca berupa bross, toples, hiasan pencil, jepet, bando dll; memperoleh pendapatan dari usaha kain perca dan adanya usaha kain perca yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan di wilayah urban.
Kegiatan yang dilakukan oleh PPSW Jakarta selama ini adalah sebagai berikut:
- Pelatihan dan dampingan kepada para peserta agar produknya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan buyer,
- Menyelenggarakan pertemuan evaluasi produk sekaligus berkunjung ke tempat usaha fasilitator, yang merupakan tempat belajar sekaligus showroom memamerkan hasil karya sehingga memberikan banyak contoh hasil karya corsase dan toples yang sudah jadi dengan berbagai kualitas,
- Studi banding ke Cibubur tempat Craft 4 Charity dan beberapa binaannya sehingga mendapatkan “benchmark”,
- Membutuhkan modal awal untuk membeli bahan kain perca sehingga dapat menjadi modal awal komunitas.
Jika Anda tertarik untuk memberikan dukungan atau bekerja sama, untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi kami atau hubungi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Jakarta dengan detil kontak di bawah ini:
Alamat: Jalan Pangkalan Jati VI
Gang Anggrek Rt/Rw 05/05 nomor 6
Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar
Jakarta Timur
Kontak: Tri Endang Sulistyowati, Direktur PPSW Jakarta
Telp: (021) 8660 3883
Fax: (021) 8660 3883
Web: jakarta@ppsw.or.id & www.jakarta.ppsw.or.id.