Kegiatan pendampingan penyusunan business plan 7 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) merupakan kegiatan yang diinisiani oleh ICCO bersama dengan tim konsorsium Beras Premium Jawa Tengah untuk mendorong para petani meningkatkan kualitas beras dengan upaya pemakaian pupuk organik dan penggunaan metode tanam AGPI (Agriculture Growth Promoting Inoculant).

Untuk mempermudah menyasar para petani beras, tim konsorsium memilih beberapa Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang mana mereka sudah terdaftar dalam anggota LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat). Dalam tahap awal, tim konsorsium memilih 7 kelompok Gapoktan yang berada di eks-karesidenan Solo, Surakarta, Jawa Tengah.

Penabulu sebagai lembaga yang bergerak dibidang penguatan kapasitas (capacity building) membantu ICCO dan tim konsorsium dalam hal pendampingan penyusunan rencana usaha (business plan) agar para Gapoktan mengetahui arah dan tujuan mereka dalam hal usaha bisnis beras dan mengetahui bagaimana tahapan-tahapan dalam meraih tujuan tersebut. Kegiatan ini melibatkan dua fasilitator Penabulu, yaitu Agung Banardono dan Indriyani.

Pada kegiatan pendampingan penyusunan rencana usaha ini, tim fasilitator ditemani dengan tim konsorsium beras premium mendatangi Gapoktan satu-persatu dan mendiskusikan potensi yang tersedia di daerah tersebut dan menetapkan target pengembangan usaha. Lalu, tim penabulu membantu merumuskan tahapan atau strategi untuk mencapai target tersebut.

23 Januari 2017

Hari pertama, Gapoktan yang dikunjungi ialah Gapoktan Rahayu Widodo yang berlokasi di Desa Mojopuro, Kec. Wuryantoro, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah. Gapoktan Rahayu Widodo diketuai oleh Pak Surono dan memiliki potensi beras yang cukup besar. Gapoktan ini sudah menjalankan usaha jual beli gabah dalam bentuk GKG (Gabah Kering Giling) dan didorong untuk mengembangkan usaha dari beli GKG – jual GKG menjadi beli GKG – jual beras.

24 Januari 2017

Hari kedua, Gapoktan yang dikunjungi ialah Gapoktan Gemah Ripah yang berlokasi di Desa Serut, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah. Gapoktan Gemah Ripah mempunyai histori usaha jual – beli gabah namun terhenti karena suatu hal. Oleh karena itu, tim membantu dan mendorong Gapoktan untuk kembali menjalankan usaha jual beli gabah dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki.

25 Januari 2017

Hari ketiga, tim mengunjungi Gapoktan Ngudi Rukun yang berlokasi di Desa Doho, Kec. Girimarto, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah. Gapoktan Ngudi Rukun sudah lebih maju dari dua Gapoktan sebelumnya, dan sudah menjalankan usaha beli GKG – jual beras. Gapoktan juga sudah mempunyai unit penggilingan beras (RMU). Tim mendorong Gapoktan untuk meningkatkan target penjualan dan pemasarannya.

27 Januari 2017

Hari kelima, tim berkunjung ke Gapoktan Marsudi Mulyo, Desa Tawangsari, Kec. Teras, Kab. Boyolali, Jawa Tengah. Gapoktan Marsudi Mulyo sudah sangat maju dibandingkan Gapoktan lainnya. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Gapoktan ini juga sudah memadai. Tim konsorsium membantu Gapoktan untuk mengembangkan pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan PT. SMB, salah satu anggota konsorsium yang juga sebagai perusahan yang bergerak dibidang usaha beras.

Pada kunjungan kali ini, dari 7 kelompok yang ada baru 4 kelompok yang bisa dikunjungi dikarenakan belum menemukan jadwal yang sesuai dengan kelompok tersebut. Tiga kelompok lainnya diagendakan untuk dikunjungi seminggu setelah kunjungan ini.